#GinTravel Menjelajahi The City of Angkor (Day 2)

by - Februari 13, 2019

Alarm handphone saya sudah berkumandang sejak pukul 3 pagi. Hari ini, saya akan memulai lagi perjalanan saya di hari ke 2, dimana ini adalah tour yang menjadi "gong"dalam perjalanan saya ke Siem Reap.

Yes yes! hari ke 2 ini saya akan mengunjungi candi-candi di petite circuit Angkor Archaeological Park yang terdiri dari: Angkor Wat dan Angkor Thom. Sedikit cerita agar tidak bingung, Angkor sendiri artinya adalah kota, jadi di petite circuit ini sendiri saya akan mengunjungi 2 kota yang terdiri dari beberapa candi.

Perjalanan saya berawal pada pukul 4 pagi di karenakan pukul 5 subuh saya sudah harus berada di Angkor Wat untuk melihat sunrise. Sesampainya disana, saya harus bertarung dengan banyaknya tourist yang ingin mendapatkan spot terbaik dalam menyaksikan sunrise ini. Karena "persaingan"yang cukup ketat ini, saya hanya kebagian di kolam di sisi kanan, yang bukan merupakan kolam "prime".



Sunrise at Angkor Wat

Setelah menyaksikan sunrise, saya tidak langsung menjelajah Angkor Wat. Justru, saya pergi menjelajah Angkor Thom, agar tidak terlalu ramai. Terdiri dari beberapa candi, Angkor Thom sendiri adalah kota yang di bangun di masa kejayaan Raja Jayavarman, yang di bangun sebelum Angkor Wat.

Tempat pertama yang saya kunjungi di Angkor Thom adalah Bayon. Terletak di jantung Angkor Thom, Bayon merupakan salah satu candi terbesar di Angkor Thom, yang merupakan satu-satunya candi yang bersifat Budha Mahayana dan merupakan perwujudan lambang kekuasaan Raja Jayavarman VII.


Merasa melihat banyak wajah terukir di candi - candi ini? Wajah tersebut di percaya sebagai wajah dari Raja Jayavarman VII, salah satu raja pada masa kejayaan kerajaan Khmer.


Bayon, Angkor Thom



West Gate of Angkor Thom


Disekitar Bayon ada beberapa candi, seperti Baphuon, Terrace of the Elephant, dan Terrace of the Leper King. Lalu, sekitar 10 menit dari Bayon menggunakan tuk-tuk, ada candi Ta Keo yang merupakan candi pertama yang di bangun pada masa Kerajaan Khmer yang menggunakan pasir.


Ta Keo

Lalu, tibalah saat yang di tunggu-tunggu yaitu candi Ta Phrom!. Ta Phrom sendiri terkenal karena merupakan tempat dimana beberapa adegan dari film "Lara Croft: Tomb Rider"diambil. Bisa ditebak, candi ini merupakan candi yang ramai pengunjung. Meskipun ramai, namun saya masih bisa menemukan beberapa spot untuk mengambil foto.






Sayang beribu sayang, salah satu spot paling terkenal dan paling banyak ambil bagian dalam film Tomb Rider saat saya datang sedang di restorasi, jadi tidak bisa masuk dan mengambil foto.

Tiba saatnya untuk mengunjungi candi terakhir di Angkor Thom, yaitu Banteay Kdei, yang merupakan sebuah Buddhist Monastery pada era Bayon.



Setelah itu, saya kembali lagi untuk menjelajah Angkor Wat. Sengaja saya kembali lagi pada siang hari dibanding menjelajah sesaat setelah sunrise karena saya menghindari gelombang turis. Lagipula, saya bisa dengan leluasa menjelajahi Angkor Wat!




You can ask blessing from the Monks!

Ingin rasanya saya mengulang hari ke 2 ini karena banyak keterbatasan yang sedikit menghambat. Misalkan, di hari ke 2 ini tiba-tiba "tamu bulanan"hadir sehingga saya tidak bisa bergerak banyak dan emosi saya naik turun. Haduh jadi ribet deh tiba-tiba!.

Lalu, saya sedikit kecewa karena tidak bisa menyaksikan golden sunrise di Angkor Wat karena langit hari itu sedikit mendung. Padahal, malihat sunrise di Angkor Wat merupakan bucket list saya. Ya apa boleh buat, memang, kita tidak bisa mengetahui apa yang alam berikan kepada kita setiap hari.

Hmmm daripada bersusah hati, sepertinya lebih baik saya berbagi cerita di hari ke 3 saya di Siem Reap sebelum mengunjungi Phnom Penh.

Tunggu di post selanjutnya ya!


Regards
Regina




You May Also Like

0 comments